Contoh Aplikasi Penjualan Barang Visual Basic 6.0

Anonymous April 05, 2017 Add Comment
Hello ketemu lagi dengan saya hehe udah lama tidak update blog lagi rasanya ingin update lagi. Langsung saja saya disini ingin melihatkan contoh aplikasi penjualan barang menggunakan visual basic 6.0. Langsung saja menuju ke videonya seperti apa sih contoh aplikasi penjualan menggunakan visual basic 6.0.


Untuk kode program dan aplikasinya bisa hubungi saya melalui :
Email : disiniprogramm@gmail.com

Class dan Object pada Java

Anonymous October 31, 2016 6 Comments
Class dan Object pada Java

Pengerian Class

Class merupakan suatu “blueprint” atau “cetakan” untuk menciptakan suatu instan dari object. Class juga bisa disebut blok-blok bangun pada program Java. Class mendefinisikan atribut/properti atau biasa disebut dengan field dan perilaku (behavior) atau biasa disebut dengan method dari obyek yang dibuatnya.

Attribute

Attribute berlaku sebagai data, didefinisikan oleh class, individu, dan berbeda satu dengan lainnya. Attribute didefinisikan dalam class dengan menggunakan variabel

Behavior

Behavior berlaku sebagai method (operasi). Untuk menentukan behavior atau perilaku dari object harus membuat methods.

Contoh :
Class : Manusia
Attribute : 1. Nama
2. Gender
3. Tempat tanggal lahir
4. Alamat
5. dan sebagainya.
Behavior : 1. Berjalan
2. Makan
3. Tidur
4. dan sebagainya.

Sampai sini sudah paham apa yang dimaksud CLASS? Kalau belum paham intinya class itu ibaratkan sebuah objek. Dari contoh diatas objek kita adalah manusia. Sedangkan attribute hal terkait oleh objek  seperi nama, gender, alamat, dst. Lalu behavior, kita ibaratkan bahwa behavior adalah perilaku, perilaku apa yang dapat dilakukan manusia? Manusia bisa makan, berjalan, tidur, dsb. Sudah paham kan? Mudah kok hehe
Mari kita lanjut pada bagian selanjutnyaa..

Pengerian Objek

Objek adalah intansiasi (instance) dari class. Jika class secara umum mempresentasikan (template) sebuah objek, sebuah instance adalah representasi nyata dari class itu sendiri.

Cara pembuatan objek :
NamaKelas NamaObjek = new NamaConstruktor();
atau
NamaKelas NamaObjek;
NamaObjek = new NamaConstruktor();
Contoh : Dari class Mobil, dapat dibuat objek Sedan, Kijang, Truk, dan lain sebagainya.

Method

Method/metode adalah suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu objek atau dapat dikatakan method adalah perilaku dari objek.
Method memiliki 4 (empat) bagian dasar, antara lain :

1. Nama method
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode
3. Daftar parameter
4. Badan atau isi method

Construktor merupakan method khusus yang digunakan untuk menginisialisasi objek dan masing-masing class pasti memiliki minimal satu construktor. Perbedaan method biasa dengan construktor adalah nama method. Construktor memiliki nama method sama persis dengan nama classnya, tidak bertipe dan tidak memiliki nilai kembalian.

Contoh :
//deklarasi kelas (class)
public class VolumeBalok{
//deklarasi method utama/main method
public static void main(String [] args){
double volume;
//instansiasi objek dari class Balok
Balok bl = new Balok();
bl.panjang = 10;
bl.lebar = 5;
bl.tinggi = 5;
//menghitung volume balok
volume = bl.panjang * bl.lebar * bl.tinggi;
System.out.println("Volume balok = "+volume+" cm3");
}
}

Method Mutator
Method Mutator merupakan method yang difungsikan untuk memberikan nilai pada suatu properti atau variabel.

Cara penulisan method Mutator :
//mendeklarasikan method mutator dengan nama setNama() dan bertipe Void
//method setNama() memiliki 1 paramater “nama” dan bertipe String
public void setNama(String nama){
this.nama = nama;
}

Method Accessor
Method Accessor merupakan method yang difungsikan untuk mengambil nilai dari suatu properti atau variabel.

Cara penulisan method Accessor :
//mendeklarasikan method accessor dengan nama getNama() dan bertipe String
public String getNama(){
//karena non-void maka harus ada nilai kembalian (return value)
return nama;
}

Contoh Method Mutator dan Method Accessor :
public class Nilai {
String nama,nim;
double uts,uas,tugas;

//Constructor Default
public Nilai(){
nama = "";
nim = "";
uts = 0;
uas = 0;
tugas = 0;
}

//Method Mutator
public void setNama(String nama){
this.nama = nama;
}

//Method Accessor
public String getNama(){
return nama;
}
public void setNim(String nim){
this.nim = nim;
}
public String getNim(){
return nim;
}
public void setUts(double uts){
this.uts = uts;
}
public double getUts(){
return uts;
}
public void setUas(double uas){
this.uas = uas;
}
public double getUas(){
return uas;
}
public void setTugas(double tugas){
this.tugas = tugas;
}
public double getTugas(){
return tugas;
}
public double getNilai(){
double nilai;
nilai = (uts+uas+tugas)/3;
return nilai;
}
}

public class DemoNilai {
public static void main (String [] args) {
//instansiasi objek class Nilai
Nilai n = new Nilai();
//input data
n.setNama("ziyan");
n.setNim("11.01.1995");
n.setUts(90.0);
n.setUas(80.0);
n.setTugas(100);
//output data
System.out.println("\n\n-------- HASIL NILAI PEMROGRAMAN LANJUT --------\n");
System.out.println("Nama Mahasiswa \t: " + n.getNama());
System.out.println("NIM Mahasiswa \t: " + n.getNim());
System.out.println("Nilai UTS \t: " + n.getUts());
System.out.println("Nilai UAS \t: " + n.getUas());
System.out.println("Nilai Tugas \t: " + n.getTugas());
System.out.println("Nilai Akhir \t: " + n.getNilai());
System.out.println("\n---------------- *************** ---------------");
}
}

Gimana udah paham kan untuk Class dan Objek pada Java yang sudah saya jelaskan diatas serta contohnya tidak terlalu sulitkan hehe
Semoga bermanfaat ^^

Array pada Java

Anonymous October 31, 2016 3 Comments
Array pada Java

Pengertian Array

Array adalah suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Setiap data disimpan dalam alamat memori yang berbeda-beda dan disebut dengan elemen array. Setiap elemen mempunyai nilai indek sesuai dengan urutannya.
Melalui indek inilah kita dapat mengakses data-data tersebut. Indek dari elemen array ini, baik dalam bahasa C++ maupun Java dimulai dari 0, bukan 1 seperti dalam bahasa Pascal.

Contoh deklarasi Array pada Java :
Tipe_data [] namaArray;
atau
Tipe_data namaArray [];

Contoh implementasi :
int [] nomor;
String hari [];
Setelah array dideklarasikan, kita harus menentukan berapa panjang array yang dibuat (instansiasi array) dengan menggunakan konstruktor.

Contoh :
//deklarasi
int nomor [];
//instansiasi obyek
nomor = new int [50];
atau
//deklarasi dan instansiasi obyek
int nomor [] = new int [100];
Selain menggunakan pernyataan new untuk menginstansiasi array, kita juga dapat mendeklarasikan, membangun kemudian memberikan nilai pada array sekaligus.

Contoh :
double [] nilai = {100, 90, 80, 95};
String bulan [] = {“Januari”, ”Februari”, ”Maret”, ”April”, ”Mei”, ”Juni”, ”Agustus”,
”September”, ”Oktober”, ”November”, ”Desember”};

Contoh Array Multidimensi :
import java.io.*;

public class ArrayMultidimensi {
public static void main (String [] args) {
  //inisialisasi array
  int [][] nilai = new int [3][3];

  InputStreamReader isr = new InputStreamReader (System.in);
  BufferedReader br = new BufferedReader (isr);

  //input
  for (int baris=0; baris<3; baris++) {
    for (int kolom=0; kolom<3; kolom++) {
      System.out.print(“Nilai ke[” + baris + “][” + kolom + “] : ”);
      nilai = Integer.parseInt(br.readLine());
    }
  }

  //output
  for (int baris=0; baris<3; baris++) {
    for (int kolom=0; kolom<3; kolom++) {
      System.out.print(“Nilai ke[“ +baris+ “][” +kolom+ “] : ” +
      nilai[baris][kolom]);
    }
  }
}
}

Perulangan pada Java

Anonymous October 30, 2016 3 Comments
Perulangan pada Java

Pengertian Struktur Kontrol Perulangan

Struktur kontrol perulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok kode berulang-ulang sesuai dengan batasan tertentu yang diinginkan. Ada tiga jenis dari struktur kontrol perulangan yaitu : While, Do-While dan For Loop.

While Loop

Pernyataan while loop adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang sampai
mencapai kondisi yang cocok.

Contoh :
public class ContohWhile {
  public static void main (String [] latihan) {
    int no = 5;
    while (no > 1) {
      System.out.print(no);
      no--;
    }
  }
}

Do-While Loop

Do-while loop mirip dengan while loop. Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar (true).
Perbedaan antara while loop dengan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali.

Contoh :
public class ContohDoWhile {
  public static void main (String [] latihan) {
    int a = 0;
    do {
      System.out.println(a);
      a++;
    } while (a<10);
  }
}

Petunjuk Penulisan yang Benar
1. Kesalahan pemrograman yang sering terjadi ketika menggunakan do-while loop
adalah tidak diberikan tanda titik koma (;) setelah ekspresi while.
do {
.......
} while (boolean_expression)  tidak ada titik koma (;)
2. Seperti pada while loop, pastika do-while loop anda berikan batas untuk
berhenti pada kondisi tertentu.

For Loop

Pernyataan FOR LOOP memiliki kondisi hampir mirip dengan struktur perulangan sebelumnya yaitu melakukan perulangan untuk mengeksekusi kode yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan.

Contoh :
public class ContohFor {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai;
    if (nilai = 0; nilai < 10 ; nilai++) {
      System.out.println(nilai);
    }
  }
}

Percabangan pada Java

Anonymous October 30, 2016 1 Comment
Percabangan pada Java


Pengertian Percabangan

Struktur kontrol pemilihan atau percabangan adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.

Statement If

Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan yang akan dieksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true).

Contoh 1 :
public class PernyataanIf {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 80;
    if (nilai >= 70) System.out.print(“Selamat anda lulus...”);
  }
}

Contoh 2 :
public class PernyataanIf2 {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 80;
    if (nilai >= 70) {
      System.out.println(“Selamat anda lulus...”);
      System.out.println(“Good job...”);
    }
  }
}

Petunjuk Penulisan yang Benar
1. Boolean_expression pada pernyataan if harus merupakan nilai boolean atau
memiliki nilai benar/salah (true/false). Hal ini berarti persyaratan harus bernilai
true atau false.
2. Masukkan statement di dalam blok if. Contoh :
if (boolean_expression) {
statement1;
statement2;
}

Statement If-Else

Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.

Contoh 1 :
public class PernyataanIfElse {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 80;
    if (nilai >= 70) System.out.print(“Selamat anda lulus...”);
    else System.out.print(“Maaf anda gagal...”);
  }
}

Contoh 2 :
public class PernyataanIfElse2 {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 80;
    if (nilai >= 70) {
      System.out.println(“Selamat anda lulus...”);
      System.out.println(“Good Job”);
    } else {
      System.out.println(“Maaf anda gagal...”);
    }
  }
}

Petunjuk Penulisan yang Benar
1. Untuk menghindari kesalahan, selalu letakkan sebuah pernyataan atau beberapa
pernyataan di dalam blok if-else didalam tanda kurung kurawal {}.
2. Anda dapat memiliki blok if-else yang bersarang. Ini berarti anda dapat memiliki
blok if-else yang lain di dalam blok if-else. Contoh dari pernyataan if-else
bersarang adalah sebagai berikut :
if (boolean_expression) {
if (boolean_expression) {
.......... //pernyataan
}
} else {
............
}

Statement If-Else-If

Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pernyataan if-else sebelumnya.

Contoh :
public class PernyataanIfElseIf {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 90;
    if (nilai >= 80) {
      System.out.println(“Anda Lulus dengan nilai Memuaskan”);
    } elseif (nilai >= 70) {
      System.out.println(“Anda lulus dengan nilai Cukup”);
    } else {
      System.out.println(“Nilai anda kurang, belajar lagi...”);
    }
  }
}

Catatan Penting ( Kesalahan yang sering terjadi (If-Else) )
1. Kondisi pada statement if tidak mengevaluasi nilai logika boolean. Contoh :
int nomor = 0;
if (nomor) {
//pernyataan
}
Variabel nomor tidak memiliki nilai boolean.
2. Menggunakan operator (=) sebagai operator perbandingan yang seharusnya adalah
operator (==). Contohnya :
int nomor = 10;
if (nomor = 10) {
//pernyataan
}
Seharusnya ditulis :
int nomor = 10;
if (nomor == 10) {
//pernyataan
}
3. Penulisan kata elseif yang seharusnya dituliskan sebagai else if

Switch Case

Cara lain untuk membuat percabangan di dalam bahasa pemrograman Java adalah dengan menggunakan kata kunci switch. Switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.

Contoh :
public class PernyataanSwitchCase {
  public static void main (String [] latihan) {
    int nilai = 88;
    switch (nilai) {
      case 100 :
        System.out.print(“Excelent!”);
      break;
      case 90 :
        System.out.print(“Good Job!”);
      break;
      case 80 :
        System.out.print(“Study Harderd!”);
      break;
      default :
        System.out.print(“Sorry, you failed.”);
      break;
    }
  }
}

Catatan Penting
1. Tidak seperti pada pernyataan if, beberapa pernyataan pada struktur pernyataan
switch akan dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ( {} ).
2. Ketika sebuah case pada pernyataan switch menemui kecocokan, semua
pernyataan pada case tersebut akan dieksekusi. Tidak hanya demikian, pernyataan
lain yang berada pada case yang sesuai juga akan dieksekusi.
3. Untuk menghindari program mengeksekusi pernyataan pada case berikutnya, kita
menggunakan pernyataan break sebagai pernyataan akhir pada setiap blok case.
4. Menentukan penggunaan pernyataan if atau pernyataan switch adalah sebuah
keputusan programmer. Programmer dapat menentukan pernyataan yang mana
yang akan dipakai berdasarkan kemudahan membaca program dan faktor-faktor
yang lain.
5. Pernyataan if dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan rentang
nilai tertentu atau kondisi tertentu, sedangkan pernyataan switch membuat
keputusan hanya berdasarkan nilai unik dari tipe integer atau karakter.

Metode Dasar Visual Basic

Anonymous September 13, 2016 1 Comment
dasar visual basic
visual basic


Pengenalan Dasar Visual Basic

Untuk menjadi master visual basic sebaiknya kita harus mengenali tahapan yang perlu kita ketahui lebih dulu. Saya disini akan membahas dasar-dasar pada visual basic. Langsung saja apa yang harus kita ketahui pada dasar visual basic ini.

Langkah 1 :

Langkah yang pertama adalah anda harus memahami istilah object, property, method, dan event. Dalam visual basic ini ada 3 istilah yang harus anda pahami dengan sebuah komponen dari object didalam suatu program. Komponen object ini terdiri dari:

1. Propertykarakteristik yang dimiliki object
2. Methodaksi/tindakan apa yang dilakukan oleh object
3. Eventkejadian yang dialami oleh object

Sebagai ilustrasi agar anda dapat memahami dan menangkap maksud tersebut.
Sebuah mobil sebagai object yang memiliki property, method, dan event. Perhatikan gambar berikut ini :

object yang memiliki property, method, dan event

Dari gambar tersebut saya harap anda dapat menangkap maksud dari saya. Lanjut dengan cara penulisan syntax kode program untuk menggunakan method dari sebuah object. Seperti ini kurang lebihnya:
nama_object.method [argument]

Perhatikan setelah anda mengetik tanda titik (dot) dibelakang object agar tidak terjadinya error. Jika sudah dilakukan dan berhasil maka visual basic akan menampilkan daftar property dan method yang dimiliki oleh nama object tersebut

daftar property dan method

Fasilitas ini akan membantu anda agar tidak terjadinya salah ketik dari nama object tersebut maupun dengan methodnya. Untuk komponen dari ComboBox dan ListBox memiliki beberapa method untuk
mengatur isi (item) didalamnya, seperti:

1. AddItem – method ini akan menambah isi sesuai dengan argument yang diberikan tanpa berupa tulisan. Setiap kali ada isi yang ditambahkan akan diberikan nomor index secara otomatis dan dimulai dari angka 0.
Contoh: 
  • Combo1.AddItem “disiniprogram” -> “disiniprogram” adalah item yang akan ditambahkan ke dalam object Combo1.
  • List1.AddItem Combo1.Text -> property text dari object Combo1 adalah item yang akan ditambahkan ke dalam object List1.
2. RemoveItemmethod ini akan menghapus isi sesuai dengan argument yang diberikan berupa nomer index dari isi yang dipilih. Setiap kali ada isi yang dihapus maka nomer index akan disusun ulang secara otomatis. Bila isinya tidak ada (kosong) nomer index-nya adalah –1.
Contoh:
  • List1.RemoveItem List1.ListIndex -> property ListIndex dari object List1 adalah argument sebagai nomer index isi yang akan dihapus.
3. Clear – method ini akan menghapus semua isi (tidak membutuhkan argument).
Contoh:
  • List1.Clear -> semua isi object List1 akan dihapus.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Langkah 2 :


Anda harus mengenal beberapa tipe data dari visual basic, diantaranya:
  • String = tipe data ini untuk teks (huruf, angka, dan tanda baca).
  • Integer = tipe data ini untuk angka bulat.
  • Single = tipe data ini untuk angka pecahan.
  • Currency = tipe data ini untuk mata uang.
  • Data = tipe data ini untuk tanggal dan jam.
  • Boolean = tipe data yang bernilai TRUE atau FALSE

Jika anda menyimpan data pastinya data tersebut disimpan didalam memori komputer. Tempat penyimpanan data inilah yang disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan data dengan tipe tertentu membutukan alokasi jumlah memori (byte) yang berbeda. Variabel dibuat melalui penulisan deklarasi variabel didalam kode program seperti berikut:
dim <nama_variabel> As <type_data>

Contoh :
  • Dim nama_admin As String
  • Dim Tanggal as Date
Aturan didalam penamaan variabel:
  1. Harus diawali dengan huruf.
  2. Tidak boleh menggunakan spasi. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
  3. Tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus (seperti : +, -, *, /, <, >, dll).
  4. Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci yang sudah dikenal oleh Visual Basic 6 (seperti : dim, as, string, integer, dll).
Sebuah variabel hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai dengan tipe datanya. Cara mengisi
nilai data ke dalam sebuah variabel :
<nama_variabel> = <nilai_data>

Contoh :
nama_
admin = “disiniprogram

Untuk tipe data tertentu nilai_data harus diapit tanda pembatas, seperti :

Tipe data string dibatasi tanda petik ganda : “nilai_data”
Tipe data date dibatasi tanda pagar : #nilai_data#

Sedangkan untuk type data lainnya tidak perlu tanda pembatas. Sebuah variabel mempunyai ruang-lingkup (scope) dan waktu-hidup (lifetime):

Variabelglobal adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai data yang tersimpan didalamnya akan hidup terus selama program berjalan.
Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai data yang tersimpan didalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

Variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah disebut KONSTANTA.
Penulisan deklarasi konstanta di dalam kode program :
const <nama_kontanta> As <type_data> = <nilai_data>
Contoh:
Const tgl_gajian As Date = #25/09/2003#

Contoh Program 

Contoh Program

Pengaturan property setiap objectnya adalah sebagai berikut:
ObjectPropertiesValue
Form3CaptionVariabel Test
StartUpPosition2 - CenterScreen
Command1-3Caption Test 1
Test 2
Test 3
Label 1-3BackColorPalette : <putih>
Captionkosong
Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :
Dim test2 As Integer
Private Sub Command1_Click()
Dim test1 As String
test1 = "nusantara"
Label1.Caption = test1
Label2.Caption = test2
Label3.Caption = test3
End Sub
Private Sub Command2_Click()
test2 = 10
Label1.Caption = test1
Label2.Caption = test2
Label3.Caption = test3
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Const test3 As Single = 90.55
Label1.Caption = test1
Label2.Caption = test2
Label3.Caption = test3
End Sub
Coba jalankan Project1. Perhatikan sifat variabel global, variabel lokal dan konstanta !
Klik TombolNilai Var. Test1Nilai var. Test2
Test1nusantaraKali Pertama : 0
Berikutnya : 10
Test2 10
Test310
Test 3
Label 1-3BackColorPalette :putih
Captionkosong
Penjelasan Kode Program
Kode ProgramPenjelasan
Dim test2 As IntegerVariabel test2 dideklarasikan untuk data bertype
integer sebagai variabel global sehingga bisa
digunakan oleh semua blok kode program.
Catatan : setiap variabel global harus selalu
dideklarasikan pada bagian atas kode program -
pastikan Object Selector berisi (General) dan
Event Selector berisi (Declarations).
Private Sub Command1_Click()Bila user meng-klik tombol Test1 :
Dim test1 As StringVariabel test1 dideklarasikan untuk data bertype
string sebagai variabel lokal khusus untuk blok
kode Command1_Click.
Catatan : setiap variabel lokal dideklarasikan
pada bagian dalam blok kode program tertentu.
test1 = "nusantara"Variabel test1 diisi dengan data nusantara (string).
Ingat tanda "..." sebagai pembatas.
Label1.Caption = test1Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3 pada
Label2.Caption = test2Label1, Label2 dan Label3.
Label3.Caption = test3- Label1 akan menampilkan teks nusantara,
End Subkarena variabel test1 berisi nusantara.
-Label2 akan menampilkan angka 0, karena
variabel test2 belum ada isinya. Variabel test2
boleh digunakan karena bersifat global.
-Label3 tidak menampilkan apa-apa (kosong),
karena variabel test3 hanya bersifat lokal
untuk blok kode Command3_Click.
Private Sub Command2_Click()Bila user meng-klik tombol Test2 :
test2 = 10Variabel test2 diisi dengan data 10 (integer).
Variabel test2 boleh diisi/diganti isinya karena
bersifat global.
Label1.Caption = test1Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3 pada
Label2.Caption = test2Label1, Label2 dan Label3.
Label3.Caption = test3-Label1 tidak menampilkan apa-apa (kosong),
End Subkarena variabel test1 hanya bersifat lokal
untuk blok kode Command1_Click.
-Label2 akan menampilkan angka 10, karena
variabel test2 isinya angka 10.
-Label3 tidak menampilkan apa-apa (kosong),
karena variabel test3 hanya bersifat lokal
untuk blok kode Command3_Click.
Private Sub Command3_Click()Bila user meng-klik tombol Test3 :
Const test3 As Single = 90.55Variabel test3 dideklarasikan sekaligus diisi
dengan data 90,55 (single) - sebagai konstanta.
Label1.Caption = test1Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3 pada
Label2.Caption = test2Label1, Label2 dan Label3.
Label3.Caption = test3-Label1 tidak menampilkan apa-apa (kosong),
End Subkarena variabel test1 hanya bersifat lokal
untuk blok kode Command1_Click.
-Label2 akan menampilkan angka 10, karena
variabel test2 isinya masih angka 10. Variabel
test2 boleh digunakan karena bersifat global.
-Label3 akan menampilkan angka 90,55,
karena variabel test3 isinya angka 90,55.
Scope dan LifeTime masing-masing variabel :

event click vb
Untuk membuktikan bahwa nilai data sebuah konstanta bersifat tetap, modifikasi kode program sbb :
Private Sub Command3_Click()
Const test3 As Single = 90.55
test3 = 50.22
Label1.Caption = test1
Label2.Caption = test2
Label3.Caption = test3
End Sub
Perhatikan : penulisan angka pecahan (single) pada kode program tetap menggunakan tanda titik (.) meskipun regional setting komputernya sudah Indonesia. Bila tidak akan muncul pesan error.
Coba jalankan Project1, kemudian klik tombol Test 3. Maka akan muncul pesan error :


error vb

Klik OK, kemudian stop programnya dengan meng-klik tombol Stop pada Toolbar. Agar program tetap berjalan tanpa harus menghapus kode program yang salah, maka tambahkan tanda petik-tunggal (‘) di depan kode program yang salah tersebut (contoh : ‘test3 = 50.22). Teks setelah tanda petiktunggal oleh Visual Basic 6 diartikan sebagai komentar dan tidak akan di-eksekusi ketika program berjalan.

Untuk pembahasan dasar visual basic kali ini sepertinya sudah cukup untuk membahas property, method, dan event pada suatu object. Saya harap anda dapat memahami dasar visual basic dari artikel ini. Semoga bermanfaat dan maaf jika ada kesalahan penulisan dan kekurangan. Happy programming!

Program Visual Basic silahkan klik disini.

Stack dan Queue dalam Bahasa C++

Anonymous November 19, 2015 2 Comments

Stack dan Queue dalam Bahasa C++

Stack dan Queue Menggunakan Array C++


Stack yaitu tumpukan sedangkan Queue yang berarti antrian. nah disini saya akan memberikan informasi kepada anda tentang Stack dan Queue. Sebelumnya kita harus mengerti apa sih definisi dari Stack dan Queue?

Definisi Stack dan Queue

Stack yang berdefinisikan susunan berbagai data dimana data tersebut dapat ditambahkan dan dihapus yang dilakukan pada bagian akhir data. Artinya data tersebut bila ditambahkan dan dihapuskan pada bagian akhir data (LIFO). Stack disini menggunakan metode LIFO. Sedangkan Queue adalah mengeluarkan satu elemen dari satu antrian. Artinya elemen yang pertama kali masuk dialah yang keluar duluan (FIFO). 

Operasi Stack

Ada 5 operasi stack sebagai berikut :
  • Push : digunakan untuk menambah item/data pada stack pada tumpukan paling atas
  • Pop : digunakan untuk mengambil item/data pada stack pada tumpukan paling atas
  • Clear : digunakan untuk mengosongkan stack
  • IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack tersebut sudah kosong
  • IsFull : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh

Inisialisasi Stack

Pada mulanya isi top dengan -1, kenapa? karena array dalam bahasa C dimulai dari 0, yang berarti bahwa data stack tersebuh adalah kosong (belum ada data).
Top adalah suatu variabel penanda dalam  stack yang menunjukkan elemen teratas data stack sekarang. Top of Stack akan bergerak hingan mencapai max of stack yang akan menyebabkan stack penuh. Contoh inisialisasi stack :

inisialisasi stack


Inisialisasi Queue

Inisialisasi queue hampir mirip dengan stack, bedanya yaitu top (stack) kita ganti dengan head&tail. Sistem kerjapun juga berbeda. Anggaplah queue itu seperti ular, yang mempunya head&tail. pada saat head&tail pada di bagian indek 0 posisi head&tail tetap sama. namun jika indek berada di 1, maka tail berpindah ke indek 1. head tidak mengikuti tail karena sistem dari queue adalah menggunakan FIFO maka head disini untuk antrian yang pertama dan yang akan keluar pertama kali. Contoh inisialisasi queue :


Inisialisasi Queue

Operasi Queue

  • Create() : untuk menginisialisasi dan membuat queue
  • IsEmpty() : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack tersebut sudah kosong
  • IsFull() : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh
  • Enqueue() : digunakan untuk menambahkan data ke dalam antrian melalui belakang
  • Dequeue() : digunakan untuk menghapus data head/pertama dari antrian
  • Clear() : untuk menghapus data antrian dengan cara membuat head&tail = -1
  • Tampil() : untuk menampilkan nilai data antrian

Program Visual Basic silahkan klik disini.

Input Output pada Program Java

Anonymous November 14, 2015 Add Comment

Input Output pada Java

input output pada java


Metode input :


metode input java


Metode input berbasis Console :
  • BufferedReader  Class
Kelas ini berada di java.io dan digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard berbasis  console.

  • Scanner Class
Kelas Scanner berada di java.util dan digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard dan dari seluruh file.

  • Console Class
Sama seperti kelas BufferedReader, kelas Console juga berada di java.io dan digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard.

Buffered Reader

BufferedReader merupakan salah satu kelas (class) pada Bahasa pemrograman Java milik package java.io yang digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard sesuai dengan yang diinputkan oleh user.


Untuk menggunakan kelas ini harus dilakukan instansiasi (instance) agar kelas BufferedReader dapat digunakan dalam program.

BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));


Agar kelas BufferedReader dapat dikenali oleh program, maka perlu ditambahkan nama package-nya di atas deklarasi kelas.

import java.io.BufferedReader;

Contoh program Buffered Reader :



contoh program bufferedreader



Scanner

Scanner merupakan salah satu kelas (class) pada Bahasa pemrograman Java milik package java.util yang digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard atau mendapatkan input dari sebuah file.

Untuk menggunakan kelas ini harus dilakukan instansiasi (instance) agar kelas Scanner dapat digunakan dalam program.

Scanner sc = new Scanner(System.in);

Agar kelas Scanner dapat dikenali oleh program, maka perlu ditambahkan nama package-nya di atas deklarasi kelas.

import java.util.Scanner;


Contoh Scanner :


contoh program scanner



Console

Scanner merupakan salah satu kelas (class) pada Bahasa pemrograman Java milik package java.io (sama seperti kelas BufferedReader) yang digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard.

Console cs = new System.console();

Untuk menggunakan kelas ini harus dilakukan instansiasi (instance) agar kelas Console dapat digunakan dalam program.

import java.io.Console;

Agar kelas Scanner dapat dikenali oleh program, maka perlu ditambahkan nama package-nya di atas deklarasi kelas.


Contoh Console :



contoh program console



JOption Pane

JOptionPane merupakan sebuah kelas pada Java milik package javax.swing yang dapat digunakan untuk mendapatkan input dari keyboard dengan menggunakan bantuan form (dialog box) sederhana.

Apabila JOptionPane digunakan untuk input data maka menggunakan method showInputDialog() dan apabila digunakan untuk menampilkan output program/pesan maka menggunakan method showMessageDialog().

Agar kelas JOptionPane dapat dikenali oleh program, maka perlu ditambahkan nama package-nya di atas deklarasi kelas.

import javax.swing.JOptionPane;


Contoh JOptionePane :


contoh program joptionepane


Parse (Parsing)

Setiap karakter yang diinputkan pada program Java selalu dianggap sebagai String. Untuk itu kita harus mengkonversi/casting dari tipe data  String menjadi tipe data lainnya.

  • Konversi dariString ke Integer

int namaVariabel = Integer.parseInt(String namaVariable);

  • Konversi dari String ke Double

double namaVariabel = Double.parseDouble(String namaVariable);


Contoh Program Parsing ke Integer :


contoh program parsing ke integer


Contoh Program Parsing ke Double :


contoh program parsing ke double

Program Visual Basic silahkan klik disini.

Aturan Pada Program Java

Anonymous November 14, 2015 Add Comment

Aturan pada Java

Aturan pada java

Aturan penulisan kelas pada Java

  1. Nama kelas tidak boleh diambil dari Keyword (kata kunci) dari Bahasa pemrograman Java.
  2. Nama kelas boleh menggunakan huruf, angka (0-9), garis bawah (underscore) dan symbol dollar ($), namun penggunaan garis bawah dan symbol lebih baik dihindari.
  3. Nama kelas harus diawali dengan huruf besar (kapital).
Contoh nama kelas :


aturan nama kelas pada java

Aturan penulisan komentar pada Java


-Apabila komentar hanya 1 baris, maka menggunakan : 
//Contoh komentar 1 baris 
-Apabila komentar lebih dari 1 baris, maka menggunakan :
/* 
Contoh komentar baris pertama,
Contoh komentar baris kedua
*/ 

Aturan penulisan method (fungsi) pada Java


  1. Nama method tidak boleh di ambil dari keyword (kata kunci) dari Bahasa pemrograman Java.
  2. Nama method boleh menggunakan huruf, angka (0-9), garis bawah (underscore), symbol dollar ($), namun penggunakan garis bawah dan symbol dollar lebih baik dihindari.
  3. Nama method harus diawali dengan huruf kecil diikuti tanda kurung buka tutup ().
  4. Apabila nama method lebih dari satu kata, maka kata kedua dituliskan diawali dengan huruf besar (kapital).
Contoh penulisan method :
  • main()
  • hitungKeliling()
  • tampil()
  • tampilDataMahasiswa()

Aturan penulisan variable pada Java

  1. Nama variabel tidak boleh diambil darikeyword (kata kunci) dari bahasa pemrograman Java.
  2. Nama variabel boleh menggunakan huruf, angka (0-9), garis bawah (underscore), dan symbol dollar ($), namun penggunaan garis bawah dan symbol lebih baik dihindari.
  3. Nama variabel harus diawali dengan huruf kecil.
  4. Apabila nama variabel lebih dari 1 kata, maka kata ke-2 dituliskan diawali dengan huruf besar dan seterusnya.
Contoh penulisan variable :
  • nim
  • namaMahasiswa
  • alamat
  • tanggalLahir

Keyword (kata kunci) dalam Java

keyword dalam java


Program Visual Basic silahkan klik disini.

Operasi-Operasi Pada Array C++

Anonymous November 14, 2015 Add Comment

 OPERASI – OPERASI PADA ARRAY C++

Operasi array c++

1. Input dan Output
·                  Contoh :

output dan input array


·                  Penjelasan :
int nilai[5], x ;
Perintah di atas untuk mendeklarasikan variabel array nilai sebanyak 5 elemen dan mendeklarasikan variabel x.

for(x=0;x<5;x++)
{ cout<<"Nilai Angka  : ";cin>>nilai[x];}
Perintah perulangan untuk menginputkan nilai ke dalam array yang dimulai dari indeks 0 sampai dengan indeks 4, nilai tersebut disimpan dalam array nilai indeks x.

for(x=0;x<5;x++)
{ cout<<"\nNilai Angka  : "<<nilai[x];}
Perintah perulangan untuk menampilkan nilai dari array yang dimulai dari indeks 0 sampai dengan indeks 4, nilai tersebut diambil dari array nilai pada di masing-masing indeks x.

·                  Output  :

output array


2.   Pencarian elemen array
·         Contoh :
elemen array


·         Penjelasan :
cout << "\nSilakan ketikkan angka/data yang ingin anda dicari : "; cin >> x;
Perintah diatas adalah untuk menginputkan data yang ingin dicari, dan akan disimpan dalam variable x.

for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++){
if (data[elemen] == x)
{ found =! found;
break; } }
Perintah diatas adalah perulangan untuk melakukan pencarian nilai x apakah terdapat dalam array data atau tidak,

cout << "\nData berada di elemen : " << elemen;
     Perintah untuk menampilkan letak elemen data x.

·         Output :

output elemen array


3.   Penghapusan elemen array
·         Contoh :
penghapusan array

·         Penjelasan :
for(x=hapus-1; x <=9-1; x++)
perintah di atas adalah perulangan yang digunakan untuk menghapus nilai indeks n.


{
data [x]= data[x+1];
}
Perintah di atas berarti nilai pada array data ke x nilainya sama dengan array data dengan indeks x+1.

·         Output
output penghapusan array


4.   Pengeditan elemen array
·         Contoh :
pengeditan elemen array

·         Penjelasan :
{ int A [5]={20,9,1986,200,13};
perintah di atas untuk mendeklarasikan dan memberikan nilai (inisialisasi) pada array A, nilai yang ada di array A yaitu = 20,9,1986,200 dan 13.

for (n=0;n<5;n++)
  { cout<<" "<<A[n];}
perulangan yang dimulai dari indeks 0 sampai indeks 4 untuk menampilkan nilai array lama atau nilai array A yang sudah diinisialisasi di atas.

  cout<<"\nData yang baru : \n";
  A[0]=4;
  A[1]=2;
  A[2]=1;
  A[3]=3;
  A[4]=5;
Perintah di atas digunakan untuk menginputkan nilai secara statis ke dalam array A, untuk array A indeks ke 0 dengan nilai 4, array A indeks ke 1 dengan nilai 2 dan seterusnya.

  for (n=0;n<5;n++)
  { cout<<" "<<A[n]; }
Perintah di atas untuk menampilkan nilai yang ada di array A yang sebelumnya sudah diinputkan secara statis. Jadi inti dari contoh program 3 yaitu mengedit atau merubah isi dari array. 

·         Output :
output pengeditan elemen array


Program Visual Basic silahkan klik disini.